Senin, 20 April 2015

Planet "Neraka" Suhunya Mencapai 3000 Derajat Celcius

Quote:

Area pembentuk bintang dari Carina Nebula merupakan sebidang dunia yang dinamis, memiliki banyak bintang yang baru lahir, eksoplanet HD189733b yang diamati ini dijuluki sebagai planet neraka, dengan kecepatan angin hingga lebih dari 1000 km/jam.
Melansir laporan media asing, di dalam area bintang dari Carina Nebula, ilmuwan mengamati pembentukan eksoplanet yang baru. Karena ini adalah tempat kelahiran bintang-bintang baru, maka jumlah eksoplanet dipastikan cukup banyak, dan melalui spectrometer HARPS, ilmuwan dari University of Geneva dan University of Bern menganalisis atmosfer eksoplanet, serta menemukan atmosfer exoplanet HD189733b seperti neraka yang menakutkan, dengan kecepatan angin hingga lebih dari 1000 km/jam,atau setara dengan 2,77 km/detik, jauh melamapui kecepatan angin tercepat di bumi.

Eksoplanet HD189733b tidak hanya memiliki
kecepatan angin yang ekstrim, suhu permukaannya juga mencapai 3000 derajat Celcius, sementara suhu permukaan matahari juga tidak lebih dari 5000 derajat Celsius, sehingga eksoplanet HD189733b adalah planet neraka yang sesuai dengan namanya. Temuan ini dipublikasikan dalam JournalofAstrophysics andAstronomy.

Para ilmuwan di University of University of Geneva dan University of Bern telah melakukan pengamatan yang komprehensif terhadap eksoplanet tersebut, dengan metode pengamatan spektrum natrium/sodium, dapat mengamati secara mendalam terhadap atmosfer eksoplanet. Selain itu, ilmuwan juga menggunakan HARPS (High Accuracy Radial velocity Planet Searcher) di observatorium selatan Eropa yang terletak di dataran tinggi Chile. Pengamatan bersama keduanya bisa mendapatkan data eksoplanet yang lebih komprehensif.

Sebelum pengamatan tersebut, para ilmuwan telah meneliti garis spekrum natrium dari atmosfer eksoplanet dengan menggunakan spectrometer HARPS, untuk menemukan informasi yang berguna. Tapi dalam hal sensitivitas pengamatan, platform observasi dengan resolusi spektral yang lebih baik adalah teleskop Hubble, professor Kevin dari University of Bern berharap menemukan suatu rumus yang sederhana untuk mengukur/menghitung suhu atmosfer, kepadatan dan tekanan eksoplanet untuk menggantikan model komputer yang rumit.


Di kutip dari:http://forum.viva.co.id/member.php?u=563970

Tidak ada komentar:

Posting Komentar