Rabu, 08 Juli 2015

Lailatul qadar dan Astronomi

Ayat 97/3 menerangkan bahwa waktu setantangnya Surya, Bumi dan Muntaha (Planet Terbesar), dengan kata lain yaitu hari berlakunya Transit Muntaha di atas orbit Bumi, lebih baik dari pada 1.000 bulan. Yang dimaksud dengan 1.000 bulan ialah waktu berlakunya Double Transit Jupiter dan Saturnus di atas orbit Burni. Kesimpulannya ialah bahwa Muntaha lebih besar dari pada Jupiter tambah
Saturnus. Muntaha lebih besar dari pada 318 dan 95 kali Bumi atau Muntaha lebih besar dari pada 413 kali besar Bumi, maka kita menyimpulkan Muntaha itu mempunyai massa minimal 415 kali besar Bumi.

Dengan maksud lain dapat pula ditafsirkan bahwa Malam Qadar yang termaktub dalam ayat 97/1 adalah malam berlakunya Transit Muntaha di atas orbit Bumi. Keadaan itu akan menimbulkan cuaca mendung berhujan di daerah panas sekeliling Bumi disebabkan pembesaran radiasi Surya yang menyebar, tidak terpusatkan, akibatnya akan menyuburkan permukaan Bumi. Karenanya dikatakan Transit Muntaha atau Malam Qadar itu lebih baik dari pada 1.000 bulan atau lebih baik dari pada berada di bawah Double Transit Jupiter dan Saturnus yang berlaku satu kali dalam 1.000 bulan. Pembesaran radiasi Surya jadi memusat pada daerah tertentu disebabkan jarak kedua planet itu tidak berapa jauh di atas orbit bumi, maka limbullah bencana yang sangat tak diharapkan.

Ada suatu cara untuk dapat menentukan di mana status Muntaha setiap hari atau khususnya setiap tahun yaitu kembali pada tgl 17 Ramadhah tahun 13 sebelum Hijriah. Waktu itu Muntaha tepat berada 90 derajat di atas Bumi kalau ditarik suatu garis lurus ke arah Surya. Keadaan demikian akan berlaku setiap tahun dengan tambahan 15 hari sedang tahun keempatnya ditambah 16 hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar