Sejak lama para ilmuwan telah mengungkap proses terbentuknya bulan, yaitu hasil tabrakan antara proto-planet raksasa dengan bumi. Meski demikian, prediksi usia bulan masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Namun, dalam sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini, para ahli memperkirakan bahwa usia satelit bumi itu mencapai 4,47 miliar tahun.
Menurut hasil penelitian yang diterbitkan jurnal Science, bulan terbentuk setelah sebuah meteorit raksasa menghantam bumi. Tabrakan kosmik tersebut menghasilkan benda langit baru yang dinamakan bulan.
Artikel tersebut dipublikasikan berdasarkan sebuah penelitian gabungan yang dilakukan oleh lembaga multi-disiplin dari NASA, University of Arizona dan Institute for the Science of Exploration Targets (INET).
Kendati demikian, topik seputar umur Bulan tetap menjadi topik perdebatan yang hangat. Para ilmuwan terus mengkaji usia Bulan berdasarkan sampel batuan dan tanah yang dibawa oleh astronot Apollo.
Sementara itu, penelitian terbaru meneliti berdasarkan fenomena tabrakan yang melibatkan sebuah meteorit raksasa menghantam asteroid di sabuk asteroid-yang berada di antara orbit Mars dan Jupiter-dengan kecepatan lebih tinggi dari biasanya.
Tabrakan berikutnya membawa fragmen meteorit tersebut ke Bumi. Fragmen tersebut dipekirakan berusia 4,47 miliar tahun.
Quote:
"Penelitian ini membantu untuk memperbaiki skala waktu 'kapan
peristiwa itu terjadi' di tata surya," kata Bill Bottke, peneliti dari
INET seperti dilansir dari Khaleej Times, Senin (20/4).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar