Lima orang remaja berasal dari Denmark berhasil menemukan fakta bahwa
radiasi Wi-Fi membuat tanaman tidak dapat tumbuh. Penemuan anak-anak
yang baru duduk di bangku kelas sembilan ini sontak membuat dunia ilmiah
menjadi terkagum-kagum!
Penelitian ini terkesan sederhana, namun jarang ada yang mau memikirkan untuk melakukan hal tersebut.
Wi-Fi adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi.
Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai “produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11″.
Meski begitu, karena kebanyakan WLAN zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah “Wi-Fi” dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim “WLAN”.
Penelitian Efek Wi-Fi Oleh Benih Tanaman
Dilansir dari theguardian.com, penelitian dilakukan dengan meletakkan enam pot berisi benih Lepidium sativum atau dikenal dengan Selada yang ditempatkan di dalam ruangan yang tidak terkena radiasi Wi-Fi.
Kemudian mereka meletakkan enam pot yang sama lainnya di dalam ruangan yang terdapat dua Router. Selama 12 hari, enam pot tersebut diletakkan tanpa disentuh sedikit pun.
Hasilnya mencengangkan, enam pot yang berada di ruangan tanpa radiasi Wi-Fi dapat tumbuh dengan normal, sedangkan enam pot lainnya yang diletakkan di samping router tidak tumbuh sama sekali!
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa keberadaan radiasi dari wi-fi dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Percobaan benih Lepidium sativum atau Selada jika terpapar oleh gelombang Wi-Fi.
Berbahaya, Beberapa Instansi Tak Lagi Gunakan Wi-Fi
Di departemen kesehatan masyarakat, Salzburg, di Austria, telah menyarankan sekolah dan taman kanak-kanak untuk tidak menggunakan Wi-Fi saat selama seharian penuh, Wi-Fi hanya dinyalakan saat akan digunakan.
Bahkan University of Lakehead di Ontario Kanada, sudah tidak lagi
menggunakan Wi-Fi dan beralih lebih baik memilih sambungan kabel untuk
mendistribusikan jaringannya.
Beberapa ahli kesehatan dari Harvad University pun sedang melakukan penelitian tentang adanya gejala epidemi kanker di masa yang akan datang, yang diakibatkan oleh radiasi Wi-Fi.
Para peneliti tersebut manyatakan bahwa radiasi Wi-Fi saat ini memang dianggap membahayakan, sebab radiasi Wi-Fi mampu menembus dinding beton!
Hal ini berbeda halnya dengan TV, handphone ataupun radio dimana radiasi yang dimilikinya jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan radiasi Wi-Fi.
Lima orang remaja berasal dari Denmark berhasil menemukan fakta bahwa
radiasi Wi-Fi membuat tanaman tidak dapat tumbuh. Penemuan anak-anak
yang baru duduk di bangku kelas sembilan ini sontak membuat dunia ilmiah
menjadi terkagum-kagum!
Beginilah pancaran gelombang Wi-Fi jika terlihat oleh mata. Sebuah
router berkekuatan besar dapat memancarkan sinyal Wi-Fi sejauh 300 kaki
atau lebih dari lokasi. Benda seperti pohon dapat menghambat sinyal ini
dan sinyal sering dipancar-ulangkan kembali dengan menggunakan beberapa
router. Hal semacam ini akan menciptakan medan yang membentang sepanjang
jalan seperti yang terlihat di National Mall, Washington DC. (pict:
Nickolay Lamm from MyDeals.com)
Quote:
Penggambaran perangkat mengirimkan informasi secara nirkabel ke perangkat lain, baik yang terhubung ke jaringan lokal, untuk mencetak dokumen. |
Wi-Fi adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi.
Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai “produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11″.
Meski begitu, karena kebanyakan WLAN zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah “Wi-Fi” dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim “WLAN”.
Quote:
|
Dilansir dari theguardian.com, penelitian dilakukan dengan meletakkan enam pot berisi benih Lepidium sativum atau dikenal dengan Selada yang ditempatkan di dalam ruangan yang tidak terkena radiasi Wi-Fi.
Kemudian mereka meletakkan enam pot yang sama lainnya di dalam ruangan yang terdapat dua Router. Selama 12 hari, enam pot tersebut diletakkan tanpa disentuh sedikit pun.
Hasilnya mencengangkan, enam pot yang berada di ruangan tanpa radiasi Wi-Fi dapat tumbuh dengan normal, sedangkan enam pot lainnya yang diletakkan di samping router tidak tumbuh sama sekali!
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa keberadaan radiasi dari wi-fi dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Percobaan benih Lepidium sativum atau Selada jika terpapar oleh gelombang Wi-Fi.
Berbahaya, Beberapa Instansi Tak Lagi Gunakan Wi-Fi
Di departemen kesehatan masyarakat, Salzburg, di Austria, telah menyarankan sekolah dan taman kanak-kanak untuk tidak menggunakan Wi-Fi saat selama seharian penuh, Wi-Fi hanya dinyalakan saat akan digunakan.
Quote:
Beginilah pancaran gelombang Wi-Fi jika terlihat oleh mata. Gelombang Wi-fi berjalan sangat cepat, data yang dikodekan terpancar berupa denyutan pulsa atau gelombang. Sebuah foto diam dari pulsa ini ditunjukkan oleh garis-garis berwarna pada gambar ini. (pict: Nickolay Lamm from MyDeals.com) |
Beberapa ahli kesehatan dari Harvad University pun sedang melakukan penelitian tentang adanya gejala epidemi kanker di masa yang akan datang, yang diakibatkan oleh radiasi Wi-Fi.
Para peneliti tersebut manyatakan bahwa radiasi Wi-Fi saat ini memang dianggap membahayakan, sebab radiasi Wi-Fi mampu menembus dinding beton!
Hal ini berbeda halnya dengan TV, handphone ataupun radio dimana radiasi yang dimilikinya jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan radiasi Wi-Fi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar